Tembok yang dikapur Putih-putih

Halo sobat.

Ketika rasul Paulus di Hadapan Mahkamah Agama Yahudi dalam persidangan yang diadakan oleh Klaudius Lisias, ia menyatakan, bahwa ia tetap hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah.

Namun, pembelaan dirinya itu rupanya menyinggung perasaan Ananias, Imam Besar ketika itu.

Dan atas perintah sang imam, maka Paulus ditampar mulutnya oleh orang yang berdiri didekatnya.

Paulus yang mendapat perlakuan tidak wajar itu, membalas dengan kata-kata: Allah akan menampar engkau, hai tembok yang dikapur putih-putih.

Dalam beberapa terjemahan yang lain, kalimat tembok yang dikapur putih-putih ini juga diterjemahkan sebagai dinding yang bersapu kapur,tembok yang dicat putih, orang munafik yang pura-pura suci.

Bruce Commentary menyatakan, bahwa tembok yang dikapur putih-putih adalah gambaran dari tembok yang sudah mau roboh, namun berusaha ditutupi dengan cat putih secara berlebihan.

Jadi, yang dimaksud dengan tembok yang dikapur putih-putih adalah, walaupun orang mempunyai kedudukan tinggi, jika ia sewenang-wenang, ia pasti akan mengalami kesulitan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anak-anak Skewa

Mengapa Rasul Paulus Mentahirkan Diri Ke Bait Allah?

Patung Dewi Artemis Turun Dari Langit?