Bejana Kosong

Halo sobat. Kisah Para Rasul 19 ayat 13 sampai 16, mengisahkan anak-anak Skewa yang mencoba menggunakan Nama Tuhan Yesus untuk mengusir roh jahat yang merasuki orang di Efesus. Anak-anak Skewa melakukan itu, karena melihat betapa rasul Paulus yang memberitakan Kabar Baik mengenai Tuhan Yesus mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa, bahkan kain yang pernah dipakai oleh rasul Paulus, digunakan oleh orang untuk menyembuhkan sesamanya yang sakit. Tapi, anak-anak Skewa itu tidak berhasil, sob. Mereka dikalahkan sampai luka-luka oleh orang yang dirasuk roh jahat itu. Mengapa? Karena Nama Tuhan Yesus bukan untuk dipergunakan oleh sembarangan orang. Bahkan roh-roh jahat juga mengetahui, bahwa anak-anak Skewa yang adalah tukang jampi itu, tidak memiliki hak untuk memakai Nama Tuhan Yesus. Sumber gambar dari ilustrasi Kisah Para Rasul 19 .

Halo sobat. Pada Kisah Rasul Paulus di Korintus , ada seorang pejabat yang namanya Galio . Tokoh di Perjanjian Baru ini dikenal juga sebagai Lucius Junius Gallio Annaeanus , atau Junius Annaeus Gallio , dan memiliki nama asli Lucius Annaeus Novatus . Galio ini rupanya adalah saudara (abang) dari filsuf yang bernama Seneca, dan ayah mereka adalah juga bernama Seneca. Bedanya ada tambahan yang Tua untuk nama sang bapak, dan kata Muda untuk anaknya. Ketika Galio menjadi pejabat baru dari pemerintah Roma di Akhaya, maka orang-orang Yahudi melihat peluang untuk melawan rasul Paulus dengan membawanya ke pengadilan. Tuduhan mereka adalah, bahwa rasul Paulus menyebarkan agama yang bertentangan dengan agama Yahudi. Karena Hukum Romawi mengakui agama Yahudi sebagai agama yang sah, maka jika ajaran Paulus bertentangan dengan agama Yahudi, tentunya juga bertentangan dengan Hukum Romawi. Namun, Galio tidak mau menerima dakwaan orang-orang Yahudi, karena menurutnya apa yang rasul Paulu

Halo sobat. Ketika kita membaca Kisah Rasul Paulus di Atena , kita mungkin bertanya-tanya Areopagus itu apa sih? Areopagus adalah tempat bertemunya orang-orang yang bertugas untuk mengawasi hal-hal yang berhubungan dengan agama dan pendidikan. Di Areopagus, Paulus memberitakan, bahwa: ALLAH tidak tinggal dalam kuil buatan manusia. ALLAH adalah Khalik segala sesuatu. ALLAH adalah Tuhan atas langit dan bumi. ALLAH juga tidak perlu apa-apa yang sekiranya dapat diberikan oleh manusia, karena ALLAH adalah sumber dari segala kehidupan. ALLAH adalah Bapa dari semua orang. Karena itu, semua orang adalah saling bersaudara, karena diciptakan ALLAH. Orang harus bertobat dengan percaya kepada ALLAH. ALLAH dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, dan ALLAH sudah membangkitkan seorang yang telah ditentukan-Nya itu dari antara orang mati. Sumber gambar: Plakat berukir yang memuat "Kotbah Areopagus" yang disampaikan oleh rasul Paulus dari a

Halo sobat. Mungkin kita pernah membaca, atau mendengar orang mengucapkan ungkapan seperti ini: Orang tua makan buah mentah, tapi yang ngilu itu gigi anaknya. Arti dari ungkapan itu adalah, bahwa anak menderita karena perbuatan orang tuanya. Apakah benar demikian? Rasanya ya, jika anak memang mencontoh perbuatan orang tuanya. Namun, jika seorang anak tidak melakukan perbuatan yang dilakukan orang tuanya, maka akan menjadi lain lagi ceritanya. Karena jika tidak demikian, maka apa perlunya orang hidup saleh? Bagaimana jika orang tua hidup saleh sedangkan anaknya tidak? Apakah kesalehan orang tua akan ditransfer ke anaknya? Atau kebebalan anak akan ditransfer ke orang tuanya? Sobat, kalau kita membaca Kitab Yehezkiel terutama pasal 18, maka kita akan ketahui, bahwa setiap orang itu bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Karena itu, sob, kita memiliki kesempatan untuk mengubah nasib kita di hadapan Hakim Yang Maha Adil. Sumber gambar dari Yehezkiel , lukisan Michelangelo pad

Halo sobat. Di dunia ini hanya ada 2 orang laki-laki yang tanpa dosa. Dan mereka adalah ADAM. ADAM yang pertama adalah manusia pertama yang TUHAN ciptakan dari tanah, menurut gambar ALLAH. Dialah yang menjadi ayah dari anaknya, kakek dari cucunya dan seterusnya karena dialah manusia yang pertama. Namun, sayang dia yang tanpa dosa, tergoda dan jatuh dalam dosa, dan kemudian mati. Keturunannya juga mewarisi dosanya. Jadi, manusia yang lahir setelah zaman ADAM yang pertama adalah manusia yang berdosa karena diwariskan oleh nenek moyangnya. Dan untuk mengakhiri dosa warisan ini, maka TUHAN ALLAH akan mengirimkankan ADAM yang lain, yang sama seperti keadaan ADAM pertama saat di ciptakan, yaitu tanpa dosa. Akhirnya datang ADAM yang lain, yang dikatakan sebagai yang kedua atau yang terakhir, yang datang untuk membebaskan kita dari dosa yang diwariskan oleh ADAM yang pertama. ADAM yang Terakhir, tidak berdosa karena Dia tidak memiliki ayah jasmani. Secara ajaib, Dia ada dalam kan